JASA BESAR TKI

di antara penentu keberhasilan suatu masyarakat,bangsa atau pemerintahan adalah apabila mereka mampu mengatasi pengangguran dan juga mengurangi kemiskinan. berbagai kebijakan untuk pengoptimalisasian penggunaan seluruh sumberdaya bangsa di lakukakan untuk mengatasi segala persoalan penting itu. hal ini mengingat tingginya kriminalitas, vandalisme, anarkisme masyarakat hingga jatuhnya pemerintahan dapat terjadi akibat kegagalan mengatasi kedua hal tersebut.
dan walau segala upaya di lakukan untuk bisa memperluas lapangan kerja serta mengurangi kemiskinan. tetap saja untuk untuk mencapai suatu keadaan yang wajar bagi negara-negara berkembang apalagi negara miskin tidaklah mudah hal ini terjadi karena biasanya negara-negara tersebut sebelumnya mengalami keterlambatan dalam pembangunan nya akibat terlalu lamanya mengalami penjajahan.
dalam situasi negara yang serba sedang dalam tahap " persiapan " berkembang setelah mengalami penjajahan tersebut perkembangan industri di negara-negara tersebut terganggu karna semakin meluasnya liberalisasi pasar bagi produk barang dan jasa serta keuangan akibatnya penyerapan tenaga kerja menjadi terhambat dan pada ahirnya berbuah antrian pengangguran dan bertambahnya jumlah orang miskin di negara tersebut dengan kata lain semakin sulit menciptakan lapangan pengerjaan dalam situasi ini.
di tengah-tengah kesulitan itu secara perlahan tapi pasti banyak lapangan kerja di butuhkan di luart negeri dalam spektrum jenis pekerjaan yang sangat beragam. mulailah antrian penganggur ini berkurang dan menjadi tenaga kerja indonesia ( TKI ) dalam jumlah yang semakin lama semakin bertambah memang sampai saat ini prporsi untuk tenaga kerja sektor informal atau penata laksana rumah tangga masih mendominasi yaitu 60% dari seluruh TKI yang berjumlah 6 juta orang  ( baik yang berangkat melalui jalur resmi maupun yang tidak resmi ) mereka berasal dari sekitar 392 kabupaten / kota di indonesia dan tersebar di 42 negara.
keberadaan mereka tanpa kita sadari telah memberi jalan keluar yang langsung mengenai sasaran yaitu mengurangi pengangguran dan mengurangi kemiskinan baik langsung kepada keluarga yang menerima kiriman uang maupun tidak langsung melalui berbagai multiplier effect di berbagai desa dan daerah akibat meningkatnya daya beli keluarga tki  setiap tki biasanya memberikan nafkah langsung kepada 5 orang keluarganya di tanah air ( ayah,ibu,suami/isteri, adik,anak ) dengan demikian bila terdapat 6 juta tki berarti telah terserap 6 juta angkatan kerja dan mengurangi kemiskinan hingga 30 juta orang di tanah air secara langsung.

oleh el amuni