untuk bisa menjadi tenaga kerja indonesia ( TKI ) bukanlah hal yang mudah, mengingat begitu besar perjuangan dan pengorbanan yang harus di tempuh untuk bisa sampai ke negeri tujuan...
namun sungguh sangat di sayangkan apabila pengorbanan dan perjuangan tersebut harus terlupakan begitu saja oleh kebebasan dan gelamor nya negara tersebut..
dan tampaknya itu pula lah yang di alami oleh sebagian dari TKI kita, sehingga mereka melupakan tujuan dan amanat dari keluarga mereka di rumah sebelum mereka berangkat..
mereka di mabukkan oleh kesenangan sesaat mereka sama sekali tidak sadar kalo nantinya justru kesenangan itulah yang nantinya akan berujung pada penyesalan..
seperti yang di alami teman penulis sendiri sebut saja namanya JA,I ( 25 )( bukan nama sebenarnya ) dia memulai menjadi tki dengan negara tujuan arab saudi pada awal tahun 2007 hingga 2012 tapi apa yang dia dapat??? jangan kan hasil yang memuaskan... asal bisa pulang saja sudah untung... ini bukan karena dia gak di bayar hak nya sebagai pekerja atau pun bukan karna dia mendapat perlakuan yang kurang begitu mengenakan dari si USER tapi itu semua tidak lain karna ulah dia sendiri yang tidak bisa mengonterol pola hidupnya semasa di saudi lain halnya dengan Bambang Supriyadi (34) dan Said Subako (44). "Kemiskinan telah
mendorong keduanya untuk bekerja ke luar negeri dengan serius dan tidak melupakan visi dan misi yang mereka bawa dari rumah sehingga Setelah pulang,Bambang mantan TKI Korea telah sukses
menjadi Pengusaha Padi sekaligus Kepala Desa. Sementara, Said mantan TKI
Taiwan sukses membuka usaha kelontong beromset Rp 200 jutaan dan
membangun rumah senilai Rp 400 juta. "Bambang dan Said adalah contoh 2
orang TKI yang hemat, jujur, dan memiliki rencana usaha ke depan,"
tukasnya. oleh EL. AMUNI
No comments:
Post a Comment