TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia , Rodrigo Chaves , memprediksikan bahwa kemerosotan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut sampai 2014 . Dia menjelaskan beberapa faktor yang memperlambat pertumbuhan : melemahnya harga komoditas , pendanaan eksternal yang ketat , dan penurunan permintaan domestik . " Faktor-faktor tersebut menyebabkan penyesuaian konstan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia , " katanya di Gedung Energi kemarin.Dalam laporannya , Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal keempat tahun 2013 , mencapai 5,6 persen . Angka tersebut sedikit lebih rendah dari Menteri Keuangan dan Bank Indonesia ( BI ) telah meramalkan , yaitu 5,9 persen . Dalam APBN-P 2013 ( APBN - P ) , pemerintah diharapkan pertumbuhan mencapai 6,3 persen .Menurut Chaves , pertumbuhan 2014 hanya bisa mencapai 5,3 persen . Dalam periode itu , Bank Dunia memperkirakan bahwa pasar modal global yang masih bergejolak meskipun pemulihan di beberapa negara maju . Untuk mendorong pertumbuhan , kata Chaves , pemerintah Indonesia harus membuat kebijakan yang dapat melindungi ekonomi dari pengaruh eksternal .Meski begitu , Chavez menilai pemerintah Indonesia telah mengeluarkan sejumlah kebijakan yang tepat untuk menghadapi kondisi ekonomi yang terus berubah .
Friday, October 11, 2013
ekonomi terpuruk ala TEMPO
TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia , Rodrigo Chaves , memprediksikan bahwa kemerosotan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut sampai 2014 . Dia menjelaskan beberapa faktor yang memperlambat pertumbuhan : melemahnya harga komoditas , pendanaan eksternal yang ketat , dan penurunan permintaan domestik . " Faktor-faktor tersebut menyebabkan penyesuaian konstan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia , " katanya di Gedung Energi kemarin.Dalam laporannya , Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal keempat tahun 2013 , mencapai 5,6 persen . Angka tersebut sedikit lebih rendah dari Menteri Keuangan dan Bank Indonesia ( BI ) telah meramalkan , yaitu 5,9 persen . Dalam APBN-P 2013 ( APBN - P ) , pemerintah diharapkan pertumbuhan mencapai 6,3 persen .Menurut Chaves , pertumbuhan 2014 hanya bisa mencapai 5,3 persen . Dalam periode itu , Bank Dunia memperkirakan bahwa pasar modal global yang masih bergejolak meskipun pemulihan di beberapa negara maju . Untuk mendorong pertumbuhan , kata Chaves , pemerintah Indonesia harus membuat kebijakan yang dapat melindungi ekonomi dari pengaruh eksternal .Meski begitu , Chavez menilai pemerintah Indonesia telah mengeluarkan sejumlah kebijakan yang tepat untuk menghadapi kondisi ekonomi yang terus berubah .
Labels:
indonesiaku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment