Saturday, September 7, 2013

Perjalanan panjang keadilan bagi buruh migran Indonesia


Perjalanan panjang keadilan bagi buruh migran IndonesiaSemakin banyak perempuan dan laki-laki Indonesia terus memilih untuk migrasi tenaga kerja ke luar negeri sebagai cara terbaik untuk mengamankan pendapatan yang memadai bagi keluarga mereka dan keluar dari kemiskinan . Namun, biaya sosial dan ekonomi migrasi bagi para pekerja dan keluarga mereka banyak , tetapi sering kurang dipahami dan didokumentasikan .Sebagai negara terbesar kedua yang mengirim  700.000 pekerja migran untuk bekerja di luar negeri , terutama di Asia Timur dan Asia Tenggara , serta Timur Tengah . Dari jumlah tersebut , 78 persen bekerja sebagai pekerja rumah tangga . Pada tahun 2009 , sekitar 4,3 juta orang Indonesia diperkirakan bekerja di luar negeri . Meskipun pekerja migran Indonesia merupakan penyumbang kedua terbesar terhadap pendapatan devisa Indonesia , sebesar sekitar Rp 2,4 miliar per tahun , banyak dari " pahlawan devisa " mengalami eksploitasi dan penganiayaan di
sepanjang proses migrasi , baik di Indonesia maupun luar negeri .

Sebagai upaya untuk memberikan perlindungan yang lebih baik dan pengakuan terhadap pekerja rumah tangga migran Indonesia , Organisasi Buruh Internasional ( ILO ) , bekerja sama dengan SmartFM Network, sebuah stasiun radio terkemuka di Jakarta , akan menyelenggarakan bincang-bincang interaktif , " Perjalanan Panjang Justice for Indonesia Pekerja Migran " pada Rabu, 5 Oktober di Galeri Cipta III , Taman Ismail Marzuki , Jakarta .Diskusi interaktif ini menghadirkan Reyna Usman ( Direktur Jenderal Penempatan Tenaga Kerja dan Pemberdayaan , Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi ) , Muhammad Ansor ( Direktur HAM , Departemen Luar Negeri ) , Okky Asokawati (Anggota DPR Komisi IX ) dan Anis Hidayah ( Direktur Migrant Care ) .Talkshow ini diadakan bersamaan dengan peluncuran foto esai ILO tentang buruh migran berjudul " The Long Road Home : Perjalanan Pekerja Migran Indonesia " yang digelar pada September 2011 dan pameran foto dengan judul yang sama yang sedang berlangsung dari 29 02-05 Oktober . Talkshow ini juga akan menandai penutupan pameran foto .Diskusi ini bertujuan meningkatkan kesadaran tentang penderitaan pekerja rumah tangga migran di Indonesia dan mendorong diskusi di antara para peserta mengenai pentingnya ratifikasi instrumen internasional tentang pekerja migran untuk memberikan perlindungan yang lebih baik kepada para pekerja migran Indonesia . Talkshow ini juga akan disampaikan langsung di empat kota : Jakarta , Medan , Semarang dan Makassar .Talkshow ini dilakukan oleh ILO melalui Memerangi Kerja Paksa dan yang Perdagangan Proyek Pekerja Migran Indonesia . Didanai oleh Pemerintah Norwegia , Proyek ini bertujuan untuk memperkuat perlindungan pekerja migran terhadap perdagangan dan kerja paksa serta memberdayakan mereka secara finansial untuk memberikan alternatif keuangan dengan kondisi tenaga kerja di luar negeri berbahaya dan praktik migrasi .

No comments:

Post a Comment